Selasa, 13 Juli 2010

Pendidikan Kesehatan Reproduksi


Pendidikan Kesehatan Reproduksi
Di kalangan Remaja

Masalah kesehatan reproduksi memang merupakan sebuah masalah yang pelik bagi remaja, karena masa remaja merupakan masa di mana manusia mengalami perkembangan yang pesat baik fisik, psikis maupun social. Dimana perubahan ini juga akan berdampak pada perilaku remaja tersebut.
Perkembangn fisik ditandai dengn semakin matang dan mulai berfungsi organ-organ tubuh termasuk organ reproduksinya. Perubahan psikis yang dialami adalah lebih perhatian terhadap diri sendiri dan juga ingin diperhatikan oleh lawan jenisnya. Mereka juga cenderung ingin mandiri tanpa harus diatur lagi oleh orang tua. Sedangkan perubahan social yang dialami adalah remaja akan lebih dekat dengan teman sebayanya dibanding dengan orang tuanya. Hal ini tentu banyak sekali akibatnya, salah satunya adalah sumber informasi. Karena remaja cenderung lebih dekat dengan teman sebayanya, maka kemungkinan ia pun akan lebih percaya pada informasi yang berasal dari temannya dan informasi lainnya, termasuk informasi tentang seksualitas. Padahal informasi seperti itu belum tentu dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Untuk menghindari akibat perilaku seks bebas di kalangan remaja, tentunya diperlukan upaya serius dari semua anggota masyarakat. Pengaruh media informasi yang begitu kuat tehadap perilaku seks bebas remaja tentunya harus disikapi secara arif.
Pendidikan kesehatan reproduksi tentu saja bukan sekedar meberi informasi yang lengkap mengenai seksualitas, misalnya dari sudut pandang biologis, yaitu tentang organ reproduksi, tetapi juga melundungi remaja dari resiko hubungan seks yang tidak terlindungi. Para remaja harus diajarkan tentang pemilihan keputusan yang bertanggung jawab terhadap masa depan mereka sendiri.
(Sumber : Interaksi edisi 3/2009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar