Selasa, 13 Juli 2010

Perawatan Luka


Merawat Luka

Luka adalah rusaknya/kehilangannya  suatu jaringan.
Efek yang terjadi saat terjadi luka yaitu :
1.      Nyeri
2.      Kehilangan fungsi jaringan
3.      Proses pembekuan darah
4.      Kematian sel
5.      Resiko terkontaminasi

Macam-macam luka
1.      Luka bakar
2.      Luka gores (Lacerated Wound), terjadi akibat benda yang tajam seperti oleh kaca atau oleh kawat.
3.      Luka insisi (Incised wounds), terjadi karena teriris oleh instrumen yang tajam. Misal yang terjadi akibat pembedahan. Luka bersih (aseptik) biasanya tertutup oleh sutura seterah seluruh pembuluh darah yang luka diikat (Ligasi)
4.      Luka lecet (Abraded Wound), terjadi akibat kulit bergesekan dengan benda lain yang biasanya dengan benda yang tidak tajam.
5.      Luka memar (Contusion Wound), terjadi akibat benturan oleh suatu tekanan dan dikarakteristikkan oleh cedera pada jaringan lunak, perdarahan dan bengkak.
6.      Luka tembus (Penetrating Wound), yaitu luka yang menembus organ tubuh biasanya pada bagian awal luka masuk diameternya kecil tetapi pada bagian ujung biasanya lukanya akan melebar.
7.      Luka tusuk (Punctured Wound), terjadi akibat adanya benda, seperti peluru atau pisau yang masuk kedalam kulit dengan diameter yang kecil.

Klasifikasi luka
a.       Jumlah jaringan yang hilang :
·        Luka primer (first intention)→ Jaringan yang hilang sedikit (luka insisi bedah/ steril)
·        Luka sekunder (secondary intention)→ luka dengan jaringan yang hilang banyak (luka bakar, luka kecelakaan, luka dekubitus, ulkus varikosum) luka ini sering tercemar dan timbul infeksi.
b.      Tingkat pencemaran luka (The National Research Council 1964)
·        Luka bersih                       : Tidak ada peradangan, tidak ada pelanggaran aseptic dan tidak ada akses dengan tempat tercemar
·        Luka bersih tercemar         : luka terjadi pada proses pembedahan yang mempunyai akses dengan tempat tercemar (Usus, saluran nafas)
·        Luka tercemar                   : Luka dengan tanda-tanda peradangan, tanpa pembertukan pus
·        Luka kotor                        : luka dijumpai peradangan dengan adanya pus atau luka pada perforasi organ usus

Proses penyembuhan luka
Tubuh secara normal akan berespon terhadap cedera dengan jalan “proses peradangan”, yang dikarakteristikkan dengan lima tanda utama: bengkak (swelling), kemerahan (redness), panas (heat), Nyeri (pain) dan kerusakan fungsi (impaired function). Proses penyembuhannya mencakup beberapa fase :
1.      Fase Inflamasi
Fase inflamasi adalah adanya respon vaskuler dan seluler yang terjadi akibat perlukaan yang terjadi pada jaringan lunak. Tujuan yang hendak dicapai adalah menghentikan perdarahan dan membersihkan area luka dari benda asing, sel-sel mati dan bakteri untuk mempersiapkan dimulainya proses penyembuhan. Pada awal fase ini kerusakan pembuluh darah akan menyebabkan keluarnya platelet yang berfungsi sebagai hemostasis. Platelet akan menutupi vaskuler yang terbuka (clot) dan juga mengeluarkan “substansi vasokonstriksi” yang mengakibatkan pembuluh darah kapiler vasokonstriksi. Selanjutnya terjadi penempelan endotel yang akan menutup pembuluh darah. Periode ini berlangsung 5-10 menit dan setelah itu akan terjadi vasodilatasi kapiler akibat stimulasi saraf sensoris (Local sensory nerve endding), local reflex action dan adanya substansi vasodilator (histamin, bradikinin, serotonin dan sitokin). Histamin juga menyebabkan peningkatan permeabilitas vena, sehingga cairan plasma darah keluar dari pembuluh darah dan masuk ke daerah luka dan secara klinis terjadi oedema jaringan dan keadaan lingkungan tersebut menjadi asidosis.
Secara klinis fase inflamasi ini ditandai dengan : eritema, hangat pada kulit, oedema dan rasa sakit yang berlangsung sampai hari ke-3 atau hari ke-4.
2.      Fase Proliferatif
Proses kegiatan seluler yang penting pada fase ini adalah memperbaiki dan menyembuhkan luka dan ditandai dengan proliferasi sel. Peran fibroblas sangat besar pada proses perbaikan yaitu bertanggung jawab pada persiapan menghasilkan produk struktur protein yang akan digunakan selama proses reonstruksi jaringan.
Pada jaringan lunak yang normal (tanpa perlukaan), pemaparan sel fibroblas sangat jarang dan biasanya bersembunyi di matriks jaringan penunjang. Sesudah terjadi luka, fibroblas akan aktif bergerak dari jaringan sekitar luka ke dalam daerah luka, kemudian akan berkembang (proliferasi) serta mengeluarkan beberapa substansi (kolagen, elastin, hyaluronic acid, fibronectin dan proteoglycans) yang berperan dalam membangun (rekontruksi) jaringan baru. Fungsi kolagen yang lebih spesifik adalah membentuk cikal bakal jaringan baru (connective tissue matrix) dan dengan dikeluarkannya substrat oleh fibroblas, memberikan pertanda bahwa makrofag, pembuluh darah baru dan juga fibroblas sebagai kesatuan unit dapat memasuki kawasan luka. Sejumlah sel dan pembuluh darah baru yang tertanam didalam jaringan baru tersebut disebut sebagai jaringan “granulasi”.
Fase proliferasi akan berakhir jika epitel dermis dan lapisan kolagen telah terbentuk, terlihat proses kontraksi dan akan dipercepat oleh berbagai growth faktor yang dibentuk oleh makrofag dan platelet.
3.      Fase Maturasi
Fase ini dimulai pada minggu ke-3 setelah perlukaan dan berakhir sampai kurang lebih 12 bulan. Tujuan dari fase maturasi adalah ; menyempurnakan terbentuknya jaringan baru menjadi jaringan penyembuhan yang kuat dan bermutu. Fibroblas sudah mulai meninggalkan jaringan granulasi, warna kemerahan dari jaringa mulai berkurang karena pembuluh mulai regresi dan serat fibrin dari kolagen bertambah banyak untuk memperkuat jaringan parut. Kekuatan dari jaringan parut akan mencapai puncaknya pada minggu ke-10 setelah perlukaan.
Untuk mencapai penyembuhan yang optimal diperlukan keseimbangan antara kolagen yang diproduksi dengan yang dipecahkan. Kolagen yang berlebihan akan terjadi penebalan jaringan parut atau hypertrophic scar, sebaliknya produksi yang berkurang akan menurunkan kekuatan jaringan parut dan luka akan selalu terbuka.
Luka dikatakan sembuh jika terjadi kontinuitas lapisan kulit dan kekuatan jaringan parut mampu atau tidak mengganggu untuk melakukan aktifitas normal. Meskipun proses penyembuhanluka sama bagi setiap penderita, namun outcome atau hasil yang dicapai sangat tergantung pada kondisi biologis masing-masing individu, lokasi serta luasnya luka. Penderita muda dan sehat akan mencapai proses yang cepat dibandingkan dengan kurang gizi, diserta penyakit sistemik (diabetes mielitus).

Management Perawatan Luka
Pembalutan
Tujuan
1.      Memberikan lingkungan yang memadai untuk penyembuhan luka
2.      Absorbsi drainase
3.      Menekan dan imobilisasi luka
4.      Mencegah luka dan jaringan epitel baru dari cedera mekanis
5.      Mencegah luka dari kontaminasi bakteri
6.       Meningkatkan hemostasis dengan menekan dressing
7.      Memberikan rasa nyaman mental dan fisik pada pasien
Alat dan Bahan
-          Kasa steril
-          Kapas alcohol
-          Plester
-          Betadin
Prosedur Kerja
1.      Bersihkah luka dengan kapas alcohol
2.      Tetesi luka dengan betadin
3.      Ambil kasa steril dan beri betadin
4.      Lakukan pembalutan pada daerah luka dengan kasa yang sudah diberi betadin
5.      Setelah itu fiksasi dengan plester
Apabila pembalut sudah kotor harus diganti yang baru.

Komplikasi Luka
a.       Hematoma (Hemorrhage)
Perawat harus mengetahui lokasi insisi pada pasien, sehingga balutan dapat diinspeksi terhadap perdarahan dalam interval 24 jam pertama setelah pembedahan.
b.      Infeksi (Wounds Sepsis)
Merupakan infeksi luka yang sering timbul akibat infeksi nosokomial di rumah sakit. Proses peradangan biasanya muncul dalam 36 – 48 jam, denyut nadi dan temperatur tubuh pasien biasanya meningkat, sel darah putih meningkat, luka biasanya menjadi bengkak, hangat dan nyeri.
c.       Dehiscence dan Eviscerasi
Dehiscence adalah rusaknya luka bedah
Eviscerasi merupakan keluarnya isi dari dalam luka
d.      Keloid
Merupakan jaringan ikat yang tumbuh secara berlebihan. Keloid ini biasanya muncul tidak terduga dan tidak pada setiap orang.


Pendidikan Kesehatan Reproduksi


Pendidikan Kesehatan Reproduksi
Di kalangan Remaja

Masalah kesehatan reproduksi memang merupakan sebuah masalah yang pelik bagi remaja, karena masa remaja merupakan masa di mana manusia mengalami perkembangan yang pesat baik fisik, psikis maupun social. Dimana perubahan ini juga akan berdampak pada perilaku remaja tersebut.
Perkembangn fisik ditandai dengn semakin matang dan mulai berfungsi organ-organ tubuh termasuk organ reproduksinya. Perubahan psikis yang dialami adalah lebih perhatian terhadap diri sendiri dan juga ingin diperhatikan oleh lawan jenisnya. Mereka juga cenderung ingin mandiri tanpa harus diatur lagi oleh orang tua. Sedangkan perubahan social yang dialami adalah remaja akan lebih dekat dengan teman sebayanya dibanding dengan orang tuanya. Hal ini tentu banyak sekali akibatnya, salah satunya adalah sumber informasi. Karena remaja cenderung lebih dekat dengan teman sebayanya, maka kemungkinan ia pun akan lebih percaya pada informasi yang berasal dari temannya dan informasi lainnya, termasuk informasi tentang seksualitas. Padahal informasi seperti itu belum tentu dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Untuk menghindari akibat perilaku seks bebas di kalangan remaja, tentunya diperlukan upaya serius dari semua anggota masyarakat. Pengaruh media informasi yang begitu kuat tehadap perilaku seks bebas remaja tentunya harus disikapi secara arif.
Pendidikan kesehatan reproduksi tentu saja bukan sekedar meberi informasi yang lengkap mengenai seksualitas, misalnya dari sudut pandang biologis, yaitu tentang organ reproduksi, tetapi juga melundungi remaja dari resiko hubungan seks yang tidak terlindungi. Para remaja harus diajarkan tentang pemilihan keputusan yang bertanggung jawab terhadap masa depan mereka sendiri.
(Sumber : Interaksi edisi 3/2009)

Pencegahan DBD


Pencegahan DBD

A.   Latar Belakang
Demam Bendan dengue (DBD) merupakan masalah kesehatan serius karena sampai  saat ini angka kesakitan DBD terus meningkat. Jumlah kasus DBD perhari 374 kasus.Jumlah kematian DBD cukuptinggi di banding angka kenaikan penyakit lain. Pada tahun 2008 di laporkan 1170 orang meninggal karena DBD. Setiap hari penderita meninggal karena DBD 3-4 orang . Penyakit demam berdarah di Indonesia  pertama kali di temukan di Surabaya pada tahun 1958. Sebanyak 58 terinfeksi dan 24 orang diantaranya meninggal dunia.Mulai saat itu penyakit pun menyebar luas ke seluruh Indonesia . KLB terjadi pada tahun 1998 dimana Depkes RI mencatat sebanyak 2133 korban terjangkit penyakit ini dengan jumlah korban meninggal 1414 jiwa.
Sampai saat ini belum ada vaksin yang dapat membunuh virus dan imunisasi untuk mencegah DBD . Maka cara yang utama yaitu melakukan pencegahan  dan pengendalian DBD dengan cara melalui pengendalian nyamuk penularnya, baik terhadap nyamuk dewasa maupun jentiknya. Pengendalian nyamuk penular dapat dilakukan melalui pembersih tempat perkembangbiakan nyamuk.Untuk itu peran serta masyarakat sangatlah penting dalam pengendalian DBD , melalui kegiatanh pemberantasan sarang nyamuk ( PSN ) dengan cara 3M ( Menguras , Menutu dan Mengubur ) yang di lakukan secara berkesaninambungan dan terus menerus.
B.   Pengertian
Demam berdarah dengue atau Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue tergolong arbovirus dengan vector utamanya nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus.
DBD oleh virus dengue yang masuk kedalam tubuh melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Virus dengue tergolong arbovirus (menurut taksonomi yang baru, virus dengue termasuk famili Tegaviridae) dan di kenak ada 4 serotipe. Dengue 1 an 2 ditemukan di Irian ketika berlangsung perang Dunia ke II sedangkan dengue 3 an 4 ditemukan pada saat wabah Filiphina tahun 1953 – 1954.
Kasus DBD yang menyebar di Indonesia hal ini juga dipengaruhi musim, terutama pada musin hujan atau pergantian musim kemarau ke musim penghujan jumlah penderita DHF meningkat, karena banyaknya genangan air hujan yang menjadi media untuk nyamuk Aides Aegypti dalam berkembang biak.

C.   Ciri – ciri nyamuk DBD
1.      Nyamuk demam berdarah berwarna hitam dengan belang ( Loreng ) pada seluruh tubuh.
2.      Mampu terbang setinggi 100 m.
3.      Aktif menggigit pada pagi hari sampai sorehari.
4.      Tempat hinggap yang di senangi adalah benda-benda yang tergantung seperti pakaian , kelambu atau tumbuh-tumbuhan di dekat tempat berkembangbiakannya, biasanya tempat yang agak gelap dan lembab.
5.      Jentik nyamuk selalu bergerak aktif dalam air dari bawah keatas permukaan air secara berulang.

D.   Tempat Perkembang Biakan Nyamuk DBD
1.      Tempat penampungan air untuk keperluan sehari-hari seperti drum , tangki reservoir , baik mandi / WC , ember , gentong / tempayan dll.
2.      Tempat penampungan air bukan untuk kepentingan sehari-hari seperti tempat minum burung , vas bunga , kaleng ,plastic dll.
3.      Tempat penampungan alamiah seperti lubang pohon , lubang batu , pelepah daun dll.
4.      Air bersih merupakn media yang sangat di minati jenis nyamuk Aedes Aegypti untuk berkembangbiak.

E.   Cara Pencegahan dan Pemberantasan DBD
Cara memberantas nyamuk demam berdarah yang tepat guna ialah dengan melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk ( PSN ) yaitu kegiatan memberantas jentik di di tempat perkembangbiakan cara 3M :
1.      Menguras
Menguras dan menyikat tempat penampungan air seperti drum , bak mandi / WC dan lain-lain seminggu sekali.
2.      Menutup
Menutup rapat –rapat tempat penampungan air seperti genting air / tempayan dan lain-lain.
3.      Mengubur
Mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan. Biasanya banyak di tempat sampah.

F.    Solusi yang dapat Diberikan
1.      Meningkatkan penyuluhan kesehatan masyarakat
Melakukan penyuluhan kepada masyarakat akan bahaya DBD dan mengajarkan penanggulangan DBD
2.      Melakukan pengawasan
Melakukan pengawasan pada masyarakat tentang kebersihan lingkungan.
3.      Musnahkan sarang nyamuk
Pemusnahan genangan air dengan membuat saluran pengaliran air tergenang yang terbentuk saat musim hujan.
4.      Menghindari gigitan nyamuk
Anjurkan pemakaian kelambu sewaktu tidur, penutupan jendela dan pintu rumah sebelum matahari tenggelam dan pemakaian obat nyamuk
5.      Membuat kolam ikan mujahir
Ikan mujahir merupakan pemangsa jentik nyamuk.

Hidup Sehat Di Tengah Globalisasi Influenza


Hidup Sehat Di Tengah Globalisasi Influenza

Munculnya virus influenza akhir-akhir ini sangatlah meresahkan masyarakat. Virus H1N1 terutama yang baru muncul dikalangan masyarakat. Menurut WHO virus yang kemudian yang disebut H1N1 adalah virus yang benar-benar baru. Bahkan tidak pernah ada catatan tentang virus ini menjangkiti tubuh manusia sebelum ini virus ini juga diketahui menular kesesama manusia dengan sangat mudah.
Banyak factor yang menyebabkan penyebaran virus ini begitu cepat dan membentuk pandemic. Factor-faktor iyu antara lain, tingkat kecepataan penyebaran virus, kedekatan wilayah Negara, maupun muslim. Biasanya virus lebih mudah menyebar pada waktu musim dingin disbanding musim panas. Kemudahan transportasi juga turut menyumbang cepat berkembangnya virus keseluruh dunia. Transportasi udara menyebabkan penyebaran lebih cepat terjadi.
Salah satu factor utama yang dapat menghambat penyebaran penyakit influenza akibat virus H1N1 ini adalah dengan berperilaku hidup sehat. Artinya, penyakit ini dapat dihindari sejak dini jika masyarakat menerapkan perilaku hidup sehat ini setiap saat.
Adapun langkah-langkah pencegahan flu baru H1N1 adalah :
1.      Cuci tangan dengan air bersih dan sabun sesering mungkin
2.      Bila bersin atau batuk, tutup hidung dan mulut dengan tisu dan buang tisu ditempat sampah atau gunakan masker.
3.      Jaga jarak dengan orang lain, terutama jika sakit flu
4.      Bila mengalami gejala flu, segera ke dokter dll.
5.      Tinggal di rumah dan beristirahat apabila menderita flu
6.      Lakukan hidup bersih dan sehat dengan menjaga kebersihan lingkungan

Gizi dalam Tempe dan Tahu


Makanan Bergizi Tidak Harus Mahal
(Tempe dan Tahu)

Kekurangan gizi di masyarakat, selain mempengaruhi kekuatan dan pertumbuhan fisik manusia, tentunya juga mempengaruhi intelektualitas dan kualitas sumberdaya manusia kita. Hal itu disebabkan karena sel-sel otak dibentuk oleh keseimbangan zat gizi. Begitu juga pertumbuhan fisik manusia semuanya dipengaruhi oleh tepenuhinya gizi.
Sebenarnya kasus gizi buruk itu tidak perlu terjadi, jika saja masyarakat kita sadr bahwa di sekitar kita tersedia berlimpah-ruah bahan makanan yang mempunyai nilai gizi yang baik. Sering juga kita mendengar pandangan sebagian masyarakat kita bahwa pemenuhan gizi yang baik itu mahal harganya. Tentu saja pandanganitu keliru. Dengan ketersediaan bahan makanan yang melimpah-ruah, tentunya kandungan gizi yang baik dan murah harganya.
Banyak makanan yang murah tapi mengandung gizi yang baik. Sumber hidrat arang, lemak, protein, vitamin, mineral bisa saja dipenuhi tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Misalnya saja, sayur-sayuran, buah-buahan, iakn, kacang, kedelai dan olahan dari kedelai, yaitu tahu dan tempe.
Kandungan gizi yang terdapat pada tahu dan tempe juga sangat banyak. Dalam sepotong tahu dan tempe terkandung berbagai unsur yang bermanfaat, seperti karbohidrat, lemak, protein, serat, vitamin, enzim, daidzein, genestin serta komponen antibakteri. Selain itu, tempe juga bersifat sebagai antianemia, menurunkan kadar kolesterol serta menurunkan resiko penyakit jantung koroner. Manfaat lain dari tempe adalah dapat mengurangi keluhan dari wanita yang memasuki usia menopause karena adanya zat yang berkaitan dengan reseptor hormone esterogen. Hal itu karena kedelai sebagai bahan baku temped an tahu mengandung zat yang mampu meningkatkan vitalitas dan mermajakan sel tubuh, yang dikenal dengan nama lesitin. Bahkan, lesitin dari bahn nabati khasiatnya lebih baik dibandingkan lesitin dari hewani.
Lesitin dipercaya dapat mencegah arterosklerosis (penumpukan atau penempelan kolesterol pada dinding pembuluh darah), karenanya adapt mengurangi kecendrungan penggumpalan pada sel darah. Selain itu, lesitin juga dapat mengurangi kandungan kolesterol belebihan dalam darah dengan membantu terjadinya pembentukan HDL (yang terkenal dengan sebutan kolesterol baik). HDL berguna sebagai alat pembersih kolesterol berlebih.

Kulit dan Brokoli


Info Sehat
Kulit dan Brokoli

Ingin terhindar dari kanker kulit? Carnya sederhana. Cukup makan kecambah brokoli satu genggam setiap hari.
Kecambah brokoli mengandung sulforaphane yang bias melindungi kulit dari sinar ultraviolet (UV). Radiasi sinar ultraviolet bias merusak DNA, meningkatkan oksidan dalam sel, dan menurunkan daya tahan tubuh yang ujung-ujungnya mengakibatkan kanker. Nah, dengan rutin mengkonsumsi kecambah brokoli akibat buruk itu bisa terhindari. Hasil penelitian Dr. paul Talalay, ahli farmakologi di John Hopkins University, Baltimore, Maryland menunjukkan sulforaphane pada kecambah brokoli meningkatkan produksi enzim yang bisa melindungi kulit dari sinar UV. Manfaatnya pun jauh lebih lama dibandingkan menggunakan tabir surya yang hanya bermanfaat ketika digunakan.
(Sumber : Trubus 2008)

Energi Instan Pisang


Info Sehat
Energi Instan Pisang

Tidak sempat sarapan karena diburu waktu? Jangan khawatir. Cukup makan dua buah pisang akan tetap bertenaga. Mengapa? Karena anggota keluarga Musacea itu mengandung 3 jenis gula alami : sukrosa, fruktosa, dan glukosa.
Dalam tubuh, gula itu diubah menjadi energy. Hasil penelitian yang dilakukan di Institute of Psychology, Austria, membuktikan dengan memakan 2 buah pisang, maka kita bisa bekerja selama 2 jam.
(Sumber : Trubus 2008)

Konsep Obat Herbal


Konsep Obat Herbal

Herbalogi berasal dari kata ‘Herba’ yang berarti tumbuhan dan ‘logi’ atau ‘logos’ yang berarti ilmu. Dengan demikian Herbalogi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berkait dengan tumbuh-tumbuhan. Dalam dunia pengobatan herbalogi dipahami sebagai sebuah konsep atau metode pengobatan dengan menggunakan bahan-bahan yang berasal dari herba (tanaman obat).
Dalam dunia pengobatan, istilah herbal memiliki makna yang lebih luas, yaitu segala jenis tumbuhan dan seluruh bagian-bagiannya yang yang mengandung satu atau lebih bahan aktif yang dapat dipakai sebagai obat (therapeutic).
Dalam pengguaan obat herbal kita harus tahu bagaimana konsep pengobatan herbal, yaitu :
1. Pendekatan yang dipakai bersifat holistic. Tubuh manusia dipandang memiliki suatu system harmoni yang selalu seimbang; tidak berfungsinya satu bagian tubuh menyebabkan ketidakseimbangan dibagian tubuh yang lain. Jika tubuh tidak mampu melakukan penyeimbangan kembali seperti keadaan semula, maka akan tibul suatu penyakit. Salah satu tujuan dari pengobatan herbal adalah membantu tubuh mengembalikan keharmonisan atau keseimbangan tubuh.
2. Selain dari faktor eksternal, pengobatan herba memahami bahwa dari dalam diri manusia terdapat kekuatan penyembuh yang datang dari faktor Spiritual, emosional, mental, dan fisikal. Kekuatan penyembuh tersebut dalam dunia medis modern dikenal dengan Sistem Imun.
3. Sistem Imun menjadi penentu utama sehat atau sakitnya seseorang. Herbalogi menaruh perhatian besar terhadap masalah imunity tersebut. Sehingga tujuan pengobatan adalah diarahkan untuk “Improve and maintain body immune system against external pathogen and pressure”.
4. Menggunakan semurni-murninya bahan dari herba sebagai obat, tanpa tambahan zat kimia sintetis.
Dengan demikian banyak orang-orang yang memilih menggunakan obat herbal dari pada obat kimia sintesis dikarenakan obat herbal mengandung bahan ilami dan tidak ada efek samping. Seperti misalnya kunyit yang mampu menyembuhkan sakit maag.

Kunyit Penyembuh Sakit Maag


Kunyit Menyembuhkan Sakit Maag
Sakit maag sering kali digambarkan sebagai “termakan”-nya lambung kita oleh asam lambung. Kalau penyakit ini menimpa, kita akan merasakan sakit luar biasa pada perut atas kiri. Ternyata beberapa tanaman di sekitar kita punya khasiat mencegah dan menyembuhkannya.
 Kalau sering muntah agak asam, suhu badan naik, muka pucat, nafsu makan kurang, kalau sedang kosong perut terasa sakit, pedih, dan sesak pada bagian atas, ulu hati sakit hingga kadang-kadang membuat kita terbangun di tengah malam, buang hajat tidak teratur, terkadang sembelit atau mencret, kita patut curiga tukak lambung sedang mendera kita. Istilah paling populer untuk penyakit ini adalah sakit maag.  
Pada keadaan sakit terdapat borok-borok pada mukosa lambung. Borok terjadi akibat tidak seimbangnya sekresi asam lambung-pepsin dan mukus (produk kelenjar pada mukosa lambung yang berfungsi sebagai benteng bagi lapisan mukosa lambung). Karena lambung terletak di rongga perut bagian atas agak ke kiri (ulu hati), maka penderita biasanya mengeluh sakit di bagian itu. Biang keladi penyakit ini adalah zat yang dapat menginhibisi sekresi asam lambung. Misalnya histamin dan antiinflamasi nonsteroid. Kerja berat, pikiran tegang, tidak tenang, atau kurang tidur juga menyebabkan kadar asam lambung yang tinggi. Sering terlambat makan, kebiasaan minum obat yang bersifat asam saat perut kosong, minum minuman beralkohol, dan mengisap rokok berlebihan juga dapat menjadi penyebab penyakit ini. Demikian pula dengan infeksi bakteri Helicobacter pylory yang dapat menyerbu lapisan submukosa lambung.
Berdasarkan penyebab tadi, penyembuhannya dilakukan dengan menetralkan asam lambung, mengurangi produksi asam lambung, mengobati infeksi pada selaput lendir lambung, dan mengurangi rasa sakit akibat iritasi selaput lendir atau kekejangan otot dinding lambung. Obatnya, antasid, antihistamin, antikolinergik, demulcent (dapat mengurangi iritasi lokal pada tukak lambung, dan secara fisik melindungi sel-sel di bawahnya terhadap kontak dengan iritan dari luar). Khusus untuk sakit lambung karena infeksi H. pylory pengobatannya menggunakan antibiotika. Kepada penderita dianjurkan pula untuk makan dalam jumlah sedikit tetapi sering.
Selain dengan pengobatan menggunakan obat farmasi, penyembuhan sakit mag juga bisa dengan menggunakan tanaman obat. Dengan mencampur tanaman yang mempunyai sifat demulcent, antasid, dan astringent, akan dapat diperoleh sediaan paling baik untuk pengobatan luka (tukak).
Beberapa tanaman yang telah banyak diteliti untuk penyembuhan tukak lambung adalah kunyit, lidah buaya, selasih, dan komamila. Selain itu ada beberapa tanaman yang secara empiris digunakan sebagai obat sakit mag, walaupun data ilmiahnya masih belum ada. Di antaranya kencur, cincau, dan meniran.
Dari semua tanaman itu, rimpang kunyit (Curcuma longa atau C. domestica) termasuk yang paling dikenal masyarakat. Sifat-sifat kunyit yang dapat menyembuhkan luka sudah dilaporkan sejak tahun 1953. Hasil penelitian menunjukkan, dengan kunyit laju penyembuhan meningkat 23,3% pada kelinci dan 24,4% pada tikus. Penemuan ini, dan penggunaannya secara tradisional untuk dispepsia, merangsang penelitian lebih lanjut. Pemberian ekstrak air atau ekstrak etanol kunyit secara oral pada kelinci secara nyata menurunkan sekresi asam lambung dan meningkatkan produksi mukus pada mukosa lambung. Hasil ini memperlihatkan efek terapeutik kunyit untuk penyakit lambung dimungkinkan akibat efek stimulasi mukus. Jus dan bubuk kunyit juga memperlihatkan aktivitas antiulcer yang diakibatkan oleh pemberian dosis tinggi HCl, aspirin, dan tekanan pada tikus. Dosisnya masing-masing 165 mg/kg bobot badan untuk jus kunyit dan 10 g/kg bobot badan untuk bubuk kunyit.
Usaha identifikasi kandungan aktif kunyit mengarah kepada penemuan curcumin. Secara eksperimental curcumin efektif dalam mencegah dan memperbaiki luka lambung yang diinduksi oleh phenylbutazone dan aspirin. Curcumin meningkatkan mukus lambung sehingga aktivitas tukak lambung dapat dijelaskan melalui stimulasi produksi mukus.
Percobaan klinis efek kunyit pada tukak lambung dilakukan terhadap 10 pasien. Obat diberikan secara oral dengan dosis 2 kapsul 250 mg, 4 kali sehari, setengah sampai satu jam sebelum makan dan sebelum tidur. Pemeriksaan endoskopik dijalankan periodik sebelum pengobatan dan 4, 8, 12 minggu setelah pengobatan. Tukak sepenuhnya tersembuhkan pada 5 pasien dalam 4 minggu atau 7 pasien dalam 4 – 12 minggu.
Studi kasus lain melibatkan pemakaian bubuk kunyit untuk sakit perut akibat tukak lambung. Setelah 12 minggu pengobatan, 88% pasien yang menerima pil kunyit (3 pil, yang setara dengan 4 g) memperlihatkan perbaikan dan satu kasus tersembuhkan.
Kunyit juga mempunyai khasiat antiinflamasi. Khasiat antiinflamasi kunyit sebanding dengan hydrokortison asetat yang menyembuhkan inflamasi akibat induksi karagenin. Ekstrak air (hasil ekstraksi menggunakan air) 40 mg/kg berkhasiat sama dengan indomentasin 5 mg/kg bobot badan. Khasiat antiinflamasi ini akibat adanya minyak atsiri.
Untuk menggunakannya sebagai obat sakit mag diperlukan 2 jari tangan kunyit. Bahan ini dikupas dan dibersihkan, diparut, dan ditambah air matang. Setelah itu, diperas melalui kain bersih. Hasilnya didiamkan dan diambil air beningnya. Dalam sehari diminum 2 kali, masing-masing satu ramuan. Meminumnya pagi sebelum makan dan malam sebelum tidur.
Namun ingat jika anda pernah mengalami maag,  janganlah makan yang terlalu pedas,  asam, jangan minum kopi,  selain itu makanlah yang teratur dan biasakanlah pola hidup yang teratur agar jauh dari stres. Selain tentu saja, berusaha untuk makan teratur. Tidak perlu makan terburu-buru, apalagi kalau perut lagi kosong.